(Sumber: https://www.broexcel.com) |
Manusia biasa menggunakan bilangan basis 10 atau desimal (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) lain dengan logika komputer yang hanya diwakili oleh dua keadaan yaitu ON (ada arus listrik) dan OFF (tidak ada arus listrik), maka dibuat perjanjian bahwa kondisi ON diberi lambang 1 dan kondisi OFF diberi lambang 0. konsep inilah yang dipakai bilangan biner untuk mewakili suatu besaran yang dijabarkan hanya dengan 2 macam nilai yakni 0 dan 1.
System ASCII merupakan standart baku kode untuk semua jenis komputer. Merupakan bilangan berbasis 7, meskipun berbasis 7 namun dalam aplikasinya tetap 8 byte, sebab menggunakan extra byte untuk mendeteksi kesalahan.
Klik untuk lihat tabel ASCII
Klik untuk lihat tabel ASCII
Jadi jika kita mengetik "MURID" pada keyboad maka alfabet tersebut akan otomatis diterjemahkan kedalam bentuk 0 dan 1, kemudian diubah atau diterjemahkan kembali kedalam simbol/angka/alfabet yang dimengerti oleh manusia, lalu ditampilkan ke layar monitor tanpa memerlukan waktu yang lama.
berikut contohnya :
- 0100 1101 - M
- 0101 0101 - U
- 0101 0010 - R
- 0100 1001 - I
- 0100 0100 - D
latihan :
1. Contoh bil.basis 2 (biner) dikonversikan kedalam bil. Basis 10 (desimal)
Note : Apabila diinginkan 1 bit / 8 byte maka perlu ditambah hingga 27 atau 28 , sedangkan pada hasil perlu ditambah angka 0 .
12 = 000 0011 / 0000 0011
50 = 011 0010 / 0011 0010
Posting Komentar untuk "Sistem Bilangan Biner"